Pati kalian sering mendengar pengumuman dari mushola atau masjid yang berbunyi 

"Innalilahi wainnailaihi rojiuun. Telah meninggal dunia,

nama Bpk. Fulan bin Fulan . 

Setiap hari di dunia ini pasti ada orang yang meninggal, Sebaliknya, setiap hari di seluruh dunia ini juga ada bayi yang lahir.

Ada yang pergi, ada yang datang Ada yang datang, ada yang pergi. Kita sendiri pasti sudah sering mendengar dan mengucapkan kata innalilahi wainnailaihi rojiuun. Namun pernakhkah kita berpikir

Dari mana asalmu?

Mengapa kita ada di sini sekarang?

Dan kemana kita pergi selanjutnya?

Di artikel ini saya ingin mengajak belajar bersama tentang filosofi Jawa yang disebut

                            "Sangkan Paraning Dumadi"

                                Wahai anakku Ingatlah selalu 

                                    Atas nasehat dariku

                        Dirimu itu juga disebut sebagai Ksatria

                                        Harus tenang

                                Dan berbudi pekerti baik

                                      Sabar serta pandai

                                        Dalam segala hal

Itu adalah lagu Macapat Mijil.

Penelusuran kita tentang ini, kita mulai dari di sini.. Mijil artinya keluar atau lahir. Semua manusia di dunia ini dilahirkan dari ibu mereka sendiri. Sebelum lahir di bumi, bayi berada di dalamkandungan selama sekitar sembilan bulan sepuluh hari.

Sebelum diberi ruh, bayi ini disebut embrio. Embrio dapat tercipta karena ada peran dari ayah yang memberikan sel sperma kepada ibu. Dalam ilmu biologi, asal kita berasal dari proses reproduksi ini Tapi benarkah yang menciptakan kita adalah ayah dan ibu?

Dari siapa ayah dan ibumu berasal? 

Jika kita telusur silsilah keatas Kita akan menemukan bahwa asalnya dari SIMBAH anda SIMBAH dari buyut Kemudian buyut dari siapa?

Buyut dari mbah canggah

mbah canggah dari mbah wareng,

mbah wareng dari mbah udheg-udheg,

mbah udheg udheg dari mbah gantung siwur,

mbah gantung siwur dari mbah gropak senthe,

mbah gropak senthe dari mbah debog bosok,

mbah debog bosok dari mbah galih asem,

mbah galih asem dari mbah gropak waton,

mbah gropak waton dari mbah cendeng

mbah cendeng dari mbah giyeng,

mbah giyeng dari mbah cumpleng,

mbah cumpleng dari mbah ampleng,

mbah ampleng dari mbah mbah menyaman,

mbah menyaman dari mbah menya-menya

mbah menya-menya dari mbah TRAH TUMERAH

Setelah itu sudah tidak ada istilahnya lagi

Budaya Jawa yang agung ini hanya bisa memberi nama hingga leluhur ke 18. Meski tetap lebih baik dari budaya asing yang hanya sampai pada kakek atau nenek saja, namun hal ini tetap belum bisa menjawab asal usul diri kita sendiri.

Belum cukup untuk melacak asal usul kita (sangkan paraning dumadi). Nah, jika saya runut terus keatas. Tentu akan ada banyak silsilah dan akhirnya tetap akan sampai pada manusia pertama, yaitu yang umumnya kita tahu, yaitu ayah Adam dan ibu Hawa

Sampai disini pembahasan tentang asal usul manusia agak mulai berat Mengapa agak berat Karena hal tentang manusia pertama yang hidup di dunia ini masih menjadi perdebatan antara sains dan agama.

Ilmu pengetahuan umum mengatakan bahwa manusia adalah keturunan manusia purba Sedangkan ilmu agama mengatakan bahwa kita adalah keturunan nabi Adam. Jadi jika Anda sedang sibuk jangan terburu-buru menyimpulkan atau berkomentar terlebih dahulu.

Silakan lanjutkan nanti jika Anda sudah senggang, biar tidak salah memaknai. Agama yang saya maksud adalah agama samawi (Islam, Kristen, Yahudi) Karena di agama lain memiliki keyakinan yang berbeda. Nama yang mereka sebut bukan Nabi Adam dan dalam sejarahnya bukan merupakan manusia pertama satu satunya

Meski satu dan yang lain menyebut nama dan sejarah yang berbeda Namun rata-rata semua agama mengakui bahwa kita bukanlah hasil evolusi. Kita adalah keturunan dari spesies khusus yang disebut manusia (Homo Sapiens) Jika saya bertanya kepada Anda, Apakah Anda keturunan manusia atau monyet?

Secara umum akan menjawab bahwa keturunan manusia. Ada masalah harga diri di sana. Namun di sekolah, khususnya dalam pelajaran biologi dan sejarah, kita mempelajari teori evolusi dan tidak dapat disangkal bahwa manusia purba bentuknya mirip kera itu fosilnya banyak ditemukan dan pernah ada.

Bukti fisiknya ada Dan mutasi genetik itu juga ada. Masalah ini pernah mengganggu pikiran saya dan juga menjadi pertanyaan anak saya sekarang. Akhirnya, mau tidak mau saya harus mencari tahu biar Iman saya tidak rusak

tetapi juga tanpa mengorbankan logika yang benar. Pembahasan tentang asal usul manusia bersifat multi dimensional tidak bisa lepas dari persoalan agama tetapi juga tidak bisa menghilangkan ilmu umum yang ada. Jadi tidak cukup hanya berdiskusi dengan dalil agama saja. Begitu juga jika hanya dengan Sains saja, tidak akan cukup kuat untuk menemukan jawaban yang sejati.

Einstein Albert, salah satu orang paling cerdas di dunia pernah mengatakan :

"Science without Religion is lame, Religion without Science is blind"

Yang artinya: 

Sains tanpa agama itu pincang, sedangkan agama tanpa sains itu buta.

Itulah sebabnya agama dan sains tidak dapat dipisahkan. Kata-kata dalam Kitab Suci (Al Quran) itu adalah KAULIYAH Sedangkan bukti-bukti dari ilmu pengetahuan adalah ayat-ayat KAUNIYAH

Di Artikel  yang berjudul Asal Usul Dinosaurus,

Saya pernah menggambarkan bahwa spesies di bumi ini awalnya tidak ada.

Bumi ini awalnya kosong. Para ilmuwan mengatakan bahwa bumi mulai ada sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Kemudian perlahan-lahan mulai ada kehidupan. Tumbuhan mulai mengalami phosynthesis sekitar 4 milyar tahun yang lalu.

Mikroorganisme eukariotik mulai ada 2 miliar tahun yang lalu Hewan mulai ada sekitar 500 juta tahun yang lalu. Sebelum ada manusia, Makhluk yang hidup dan menjadi penguasa dunia adalah hewan hewan besar yang kuat seperti dinosaurus dan sejenisnya Karena ada asteroid yang menabrak Bumi, hewan yang berbahaya bagi manusia itu punah

Dan peradaban di Bumi kemudian digantikan oleh kendali manusia Bukti keberadaan manusia pertama di dunia ini dimulai dengan ditemukannya fosil di beberapa bagian Afrika Setelah dipelajari di laboratorium dengan menggunakan teknik radioisotop diketahui bahwa usia fosil ini sekitar 2 juta tahun yang lalu.

Tetapi fosil-fosil ini dalam bentuk yang berbeda dengan manusia modern. Peneliti menamakan makhluk tersebut Homo habilis, homo erectus dan sebagainya. Sedangkan fosil yang mirip dengan tengkorak manusia sekarang diperkirakan berumur 300 ribu tahun.

Disebut homo sapiens. Museum Sangiran Dari hasil banyak penemuan ini, dapat diketahui bahwa bentuk manusia mengalami perubahan formatif. Dari hal itu kemudian muncul hipotesis bahwa proses wujud manusia hingga seperti sekarang tidaklah tetap.

Hipotesis ini kemudian menjadi sebuah teori yang disebut teori evolusi ketika Charles Darwin menerbitkan buku berjudul On The Origin of Species pada tahun 1859 Darwin sendiri tidak pernah mengatakan secara vulgar bahwa manusia berasal dari kera Tetapi secara teori, ia mengatakan bahwa semua makhluk hidup mengalami perubahan bertahap dalam jangka waktu yang lama

agar dapat bertahan dari seleksi alam. Teori ini dapat diringkas sebagai ungkapan sederhana yang disebut Survival of the fittest, artinya siapa yang dapat beradaptasi adalah yang dapat bertahan Populasi  yang bisa bertahan hidup itu kemudian memiliki banyak keturunan yang banyak dengan variasi yang berbeda-beda menyesuaikan diri dengan kondisi tempat hidupnya

waktunya tidak singkat, tetapi bisa hingga ratusan ribu tahun. Itu teorinya Darwin Misalnya, jerapah dulu diyakini berleher pendek Tetapi karena hidup di daerah dengan pepohonan tinggi Maka dia beradaptasi hingga lehernya menjadi panjang.

Contoh lain adalah burung finch di Kepulauan Galapagos. Karena tempat hidupnya bervariasi

Maka jenisnya menjadi berbeda meskipun mereka berasal dari genus yang sama dengan burung pipit tetapi paruh mereka mengalami modifikasi tergantung pada makanan ada dari tempat hidupnya. Karena teori Darwin selaras dengan fakta penemuan fosil manusia purba Yang bentuknya mengalami modifikasi

maka teori evolusi Darwin menjadi populer dan banyak dikaitkan bahwa nenek moyang manusia adalah dari keluarga primata atau kera. Jika diawal tadi disebutkan bawah pada awalnya bumi pernah kosong lalu dari mana semua makhluk yang ada di bumi ini berasal?

Jadi bukan hanya manusia, tapi semua makhluk ini berasal dari apa?

Dan darimana?

Tentang apa dan dari mana asal mula kehidupan ini, pernah ada yang memikirkannya Jadi tidak hanya kita saja Yaitu seorang filosof Yunani bernama Aristoteles yang hidup pada tahun 300 SM.

Dia memiliki gagasan bahwa makhluk itu berasal dari benda mati. Cacing dari tanah, ikan dari air, dan belatung dari daging busuk. Teori ini disebut teori abiogenesis.

Teori ini kemudian ditentang secara ilmiah pada abad 17. Yang membantah namanya Francesco Redi

Redi berpendapat bahwa teori abiogenesis Aristoteles tidak masuk akal. Untuk membuktikan pendapatnya, ia melakukan eksperimen. Melalui toples berisi daging, yang satu ditutup rapat sedangkan yang lain dibuka, Redi bisa membuktikan bahwa asal mula belatung itu bukan dari daging melainkan dari lalat yang bertelur di sana.

jadi toples yang tertutup tetap jadi daging, dan yang tidak tertutup ada belatungnya Sehingga makhluk hidup adalah keturunan dari makhluk hidup, teori ini disebut teori biogenesis Saya sendiri kalau sekarang ya sependapat bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Hewan adalah keturunan hewan, tumbuhan adalah keturunan tumbuhan, manusia adalah keturunan manusia. Tetapi jika semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dari mana makhluk hidup pertama itu berasal?

Sampai bab ini, ilmu pengetahuan umum masih belum bisa menjawab. Namun ternyata pertanyaan ini telah dijawab pada abad ke-14 Ada seorang ilmuwan Tunisia yang tidak populer memiliki pendapat yang paling masuk akal. Nama ilmuwan itu adalah Ibnu Khaldun.

Masa hidupnya kira kira hampir sama dengan masa walisongo awal. Buku-bukunya memang sudah jarang ditemukan, tapi jika kamu mau sedikit bersusah payah, di google book masih menjual versi online yang berjudul Al Muqoddimah. Versi terjemahan bahasa Indonesia

Jika versi asli (bahasa arab) mungkin di poncok pesantrem masih banyak 

Dalam buku ini Ibnu Khaldun mampu membuat analisis yang baik antara sains, filsafat dan agama. Sayangnya tidak ilmuwan yang melanjutkan Karena menggunakan perspektif multi-dimensi. Salah satu penerusanya adalah Darwin Seorang yang dianggap memprakarsai teori evolusi yang cukup terkenal.

Darwin sendiri memiliki dasar teologis untuk memahami teori Ilmu Khaldun Darwin saat muda juga dididik dalam keluarga Kristen yang taat.

Ibn Khaldun hidup di abad ke-14 sedangkan Darwin hidup di abad ke-19 Oleh karena itu, jika berdasarkan pada isi kitab ini, pencetus gagasan teori evolusi bukanlah Darwin tetapi Ibnu Khaldun.

Kok bisa? Ilmuan Muslim namun memakai teori evolusi

Sabar, mari kita lanjutkan Dalam buku Al Muqaddimah halaman 146, Ibnu Khaldun menulis: 

Kemudian lihatlah dunia penciptaan, bagaimana ia dimulai dai bahan bahan mineral, tumbuh tumbuhan, dan hewan dalam tahap pembentukan yang sangat indah Akhir dunia bahan bahan mineral bertemu dengan awal dunia tumbuh tumbuhan Akhir dunia tumbuh tumbuhan seperti kurma dan anggur bertemu dengan hewan seperti siput dan kerang

Makna "bertemu" atau "bersambung" dalam makhluk-makhluk tersebut merupakan akhir dunia dari jenis makhluk yang memiliki kesiapan yang aneh Untuk menjadi awal dari jenis makhluk hidup lain setelahnya Dunia hewan itu luas dan bermacam macam jenisnya dan secara bertahap berakhir dengan manusia yang memiliki pikiran Sebelum manusia adalah hewan yang memiliki kemampuan indera dan pemahaman tapi tidak sampai sempurna seperti manusia Kemudian dalam alam ini dan segala perbedaan perbedaan yang ada Kita menemukan bukti dibelakang materi Ada hal yang bersifat ruh Dimana ada yang menggerakkan dan memberi pemahaman

Itu tadi tulisannya Ibnu Khaldun

Jadi Ibnu Khaldun berpandangan bahwa evolusi itu nyata tetapi juga meyakini bahwa semua makhluk diciptakan yaitu diciptakan oleh Tuhan dan gerak-gerik manusia di dunia ini dibimbing oleh Tuhan melalui malaikat. Jadi gagasan Aristoteles bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati sebenarnya tidak salah tetapi belum sempurna masih belum titik, belum final.

Dan kelanjutannya kemudian dijelaskan dengan baik oleh Ibnu Khaldun melalui penjelasannya tentang Roh. Proses penciptaan manusia ini juga ada di dalam Al-Qur'an dimana manusia itu dibuat dari tanah Nah, ini kan sama dengan aristoteles

Dimana sebelum Nabi Adam AS diutus untuk hidup di bumi, sudah ada makhluk lain di bumi ini Al-Qur'an tidak menjelaskansecara rinci proses antara penciptaan tanah dan sebelum turunnya roh. Jika kita umpamakan penciptaan dari tanah itu adalah A dan proses turunnya ruh adalah Z. Al-Qur'an hanya menyebutkan A dan Z.

Ini adalah petunjuk untuk sesuatu yang berada di antara A dan Z itu adalah tugas manusia untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi. Ini menjadi tugas kita, makanya saya buat artikel ini Perintah untuk berpikir dan memperhatikan apa yang terjadi di dunia ini diulangi dalam Al-Qur'an Al-Qur'an adalah petunjuk dari Tuhan bagi kita untuk mengatur dunia yang disebut juga dengan ayat kauliyah

Sedangkan ilmu dan kejadian di alam disebut dengan ayat kauniyah. Kunci dari pembahasan ini sebenarnya ada pada sesuatu di luar materi. Dimana tubuh adalah materi sedangkan ruh berada di luar materi. Nah, kita bisa seperti itu karena ada unsur imateri yaitu ruh.

Tubuh tanpa ruh tidak dapat bergerak. Sampai disini saya memaknai, bahwa proses penciptaan nabi adam tidak hanya dalam pengerian jasad saja tapi juga ruh. Jadi penafsiran saya dari yang ditulis oleh Ibnu Khaldun Bahwa teori evolusi itu adalah proses A sampai Z

Baru kemudian ruh ditiupkanke jasad dan jadi wujud manusia pertama Manusia ini dalam Al-Qur'an, Injil, Taurat dan Zabur disebut Nabi Adam. Jadi turunnya Nabi Adam dari surga ke dunia dapat dikaitkan dengan turunnya ruh, dimana jasadnya sudah ada di bumi

Kemudian, apakah makhluk purba sebelum nabi adam tidak punya ruh?

Makhluk itu punya nyawa, seperti hewan lainnya namun tidak mempunyai ruh dan akal Sehingga makhluk sebelum nabi Adam, sama dengan makhluk hidup lainnya yang tidak perlu mempertanggung jawabkan perbuatannya nanti di akhirat Sebagaimana kucing, kera, mawar, anggrek, pohon mangga, dan sebagainya

Ya, secara ilmu dari kitab, hayawan itu kan ada 2 :

Haywan natiq (cerdas) dan ghoiru natiq Yang bisa ngomong dan tidak bisa ngomong Sama sama mempunyai nafsu, namun akalnya tidak berfungsi Jadinya ya hanya, makan, minum, berkembang biak Itu jenis hewan yang ghoirun natiq

Kalo seperti kita kan, ya bereproduksi, ya makan, tapi juga melakukan perbuatan lainnya Kan tidak ada Sapi yang pergi ke Indomaret, kan tidak ada Nah, roh kita ini juga telah dibuat dari sulbi nabi Adam Itu ada dalam Al Quran

tapi tidak semua langsung diturunkan ke dunia jadi manusia Antri dulu setelah Adam sudah mempunyai keturunan  Setelah keturunannya banyak, ruh itu baru diturunkan satu persatu ke dunia

Jika nabi Adam langsung menjadi manusia dewasa, jika kita mulai dari wujud bayi Lahir melalui manusia lain, yaitu Ayah dan Ibu Dan kita tidak bisa memilih lahir dari siapa

Nah, sebelum lahir, kita ini sudah diutus untuk bersyahadat kepada Allah Penjelasannya, seperti yang disampaikan KH Muhtar Amin ini

Alam Arwah

Alam Misal

Alam Ajsam

Baru kemudian alam Insan Kamil

Dia alam arwah, itu adalah alam perjanjian, alamusyahadah, Baru kemudian ke alam Misal Alam Misal itu berarti sudah masuk ke Rahim Ibu Kemudian Alam Ajsam itu sudah menjadi manusia, turun ke dunia Menata ibadahnya untuk menjadi Insan Kamil Uraiannya seperti itu

Dari pemahaman disana tadi, Syahadat itu tidak hanya  Asyhadu ala ilahaillalah Wasyhadu anna muhammadurrosulullah Itu kan syahadataini, syahadat dua, penyaksian terhadap Allah dan nabi Muhammad utusan Allah Selain itu ada syahadat lainnya

a lastu birabbikum

Ketika kita di alam ruh kan ditanya itu.

Disana anda belum bisa mengucapkan Asyhadualla ilahaillalah, waasyhadu anna muhammadarosulullah

a lastu birabbikum, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"

Qaaluu balaa syahidnaa. Mereka menjawab

Para roh yang sedang menghadap kepada Allah, mereka menjawab

"Qaaluu balaa syahidnaa"

"Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi"

ada jawaban Muhammadurrosulilah

Namun, setelah lahir banyak yang lupa Iya pada lupa, karena mereka pada berpegangan pada itu tadi  ini adalah berpegang pada nafsu (yang membuat kita lupa) atau dalam pelajaran Imam Ghozali disebut nafs hal inilah yang membuat manusia melupakan syahadatnya ketika masih di alam ruh

dalam falsafah jawa, hal ini ada dalam pembahasan sedluru papat limo pancer yang juga diulas oleh Sunan Kalijogo.

Sekian blog kali ini mengenai Asal Usul jasad dan ruh , apabila terdapat kesalahan mohon maaf karena saya manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan  sekian Terimakasih telah mengunjungi blog saya .

[' ']