Mengapa Indonesia Mudah "Diserang negara asing" ??

  Apabila hari ini kamu ditanya,

Apa sih yang menyebabkan wilayah Nusantara yang sedemikian besar in

Bisa sampai dijajah oleh para penjajah?




Mungkin sebagian besar dari kita,


Akan langsung reflek menjawab:

"Ya jelas karena politik adu domba!"

Atau,

"Ya kan teknologi mereka jauh lebih hebat!"

Tapi, apakah benar jawabannya hanya sesimple itu saja?

Begini,

Mimin rasa tidak sedikit dari kita yang pernah berfikir

"Wilayah Nusantara itu kan luas banget,"

"Dan hampir semua negara yang menjajah"

"Bukankah secara wilayah mereka jauh lebih kecil?"

"Bahkan dari jumlah penduduknya"

"Sangat jauh kalah"

Jika demikian,

Mengapa Nusantara bisa dijajah?


Dan apa sih yang harus kita lakukan,

Agar negeri ini tidak dijajah?

Tahukah kamu, wilayah Nusantara yang seluas ini

Sebenarnya tidak dijajah oleh dua pihak saja.

Setidaknya ada enam hingga tujuh pihak yang datang ke Nusantara

Mulai dari Portugis, Spanyol, VOC, Perancis, Inggris Belanda, Hingga Jepang






Semuanya pernah datang dan berusaha,

Untuk menguasai wilayah Nusantara

Karena melihat potensi dan kekayaan alam yang sangat melimpah

Saat itu masyarakat Nusantara memang tidak tinggal diam

Untuk bangkit dan melawan penjajah

Yang jauh lebih unggul di bidang teknologi dan persenjataan

Di buku sejarah, kita pasti pernah belajar

Bagaimana hampir diseluruh wilayah Nusantara

Terjadi bentuk perlawanan terhadap penjajah

Misalnya seperti Perang Padri

Perang Jawa

Atau bahkan Perang Aceh

Yang juga dikenal sebagai "perang terlama belanda di Nusantara"

Tapi, tahukah kamu ada kejadian kejadian unik dalam sejarah yang bisa menjelaskan

Bagaimana penjajah, mampu mengatasi berbagai bentuk perlawanan penguasa lokal


Misalnya, dalam Perang Padri yang terbagi atas 2 jilid.

Dimana pada jilid pertama

Pasukan kolonial sempat mengalami kesulitan saat bertempur dengan kaum Padri

Baik karena gencarnya perlawanan,

Maupun karena terserang penyakit tropis

Belum berhasil mengatasi perlawanan kaum Padri di Sumatera

Pasukan kolonial dikejutkan dengan munculnya perlawanan Pangeran Diponegoro

Tahun 1825

Para pemimpin kolonial menyadari,

Bahwa perang di dua front seperti ini, sangat berpotensi meningkatkan korban jiwa

Dan meningkatkan anggraan militer mereka

Karenanya, mereka dengan cerdik menawarkan gencatan senjata ke kaum Padri

Dengan harapan perjanjian tersebut diterima,

Sehingga pasukan kolonial bisa difokuskan

untuk menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa

Tawaran gencatan senjata ini, diterima oleh para pemimpin kaum Padri

Yang menandai berakhirnya Perang Padri Pertama

Hal ini memungkinkan pasukan kolonial



Untuk fokus memadamkan perlawanan Pangeran Diponegoro di Perang Jawa

Yang dikenal sebagai salah satu konflik tersengit dalam sejarah Hindia Belanda

Perang Jawa, terbukti menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit,

Menguras sebagian besar anggaran militer kolonial,

Dan menghabiskan waktu selama 5 tahun

Tidak bisa dibayangkan,

Apabila Belanda harus menghadapi Perang Jawa

Dan Perang Padri secara bersamaan

Kira kira apakah yang akan terjadi di dalam Sejarah?

Berakhirnya Perang Jawa,

Membuat pasukan kolonial

Bisa dialihkan kembali untuk menghadapi perlawanan kaum Padri

Sekalipun dalam Perang Padri ke-2

Perlawanan lebih sengit dan melibatkan masyarakat Minangkabau yang bersatu,

Namun kekuatan pejuang Minangkabau saja, tidak cukup untuk melawan penjajah

Akhirnya, segala bentuk perlawanan Minangkabau berhasil dipadamkan,

Dan pemerintah kolonial, semakin berkuasa diatas pulau Sumatera

Dalam kisah sejarah itu,

Kita dapat melihat bagaimanakah para pahlawan Nusantara,

Telah berjuang dengan gagah berani

Tapi, mengapa pada akhirnya perjuangan mereka tetap berhasil dikalahkan?

Adakah pelajaran terpenting yang bisa kita ambil dari kasus tersebut?

Inspect History menemukan fakta unik!



Dimana para penjajah,

Sebenarnya tidak pernah melawan Nusantara yang bersatu layaknya NKRI

Karena pada saat itu,

Para penjajah melawan Nusantara yang masih terpecah,

Menakhlukannya satu per satu

Sehingga mereka akhirnya bisa berkuasa di wilayah yang luas ini

Dengan memanfaatkan perbedaan dan perpecahan

Diantara bangsa bangsa di Nusantara

Dalam karya tulis Sun Tzu yang sangat terkenal,

Ia menjelaskan bagaimana pasukan yang lebih kecil

Bisa mengalahkan pasukan yang jauh lebih besar

Apabila pihak itu, terlalu banyak membagi pasukannya

Sehingga, dimanapun pihak yang kecil menyerang

Ia bisa mengalahkan lawannya yang masih terpecah.

Dalam militer,

Permasalahan ini dikenal dengan prinsip Disposisi dan Konsentrasi

Dalam menempatkan dan mengatur pasukan

Perjuangan dari para pahlawan,

Memang belum berhasil mengusir penjajah

Namun perjuangan dan pengorbanannya

Berkontribusi dalam proses kemerdekaan Nusantara

Semangat perjuangan,

Dilanjutkan para pemuda di zaman itu yang sadar

Agar bangsa ini bisa maju seperti yang lainnya,

Kita harus mau bersatu,

Dan berusaha untuk menumpuk konsep persatuan

Diatas keberagaman masyarakat di Nusantara

Memang bukan permasalahan yang mudah,

Dan membutuhkan proses yang tidak sebentar

Bayangkan saja, dari sejak berdirinya Sarekat Islam,

Berdirinya Budi Utomo,

Kongres Pemuda 1,

Kongres Pemuda 2, yang menghasilkan Sumpah Pemuda,

Hingga perjuangan dari para pahlawan proklamasi

Demi mencapai kemerdekaan

Bangsa ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar,

Dan itupun masih dilanjutkan




Dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Di dalam Kongres Pemuda 1 dan 2, kita bisa melihat

Bagaimanakah organisasi pemuda dari berbagai kalangan

Telah berkumpul untuk mendiskusikan masa depan bangsa

Kelompok seperti Jong Java

Jong Sumatranen Bond

Jong Bataks Bond

Jong Islamieten Bond

Pemuda Indonesia

Jong Celebes

Jong Ambon

Katholikee Jonglingen Bond

Pemuda Kaum Betawi

Hingga berbagai perwakilan dari keturunan Tionghoa



Tokoh nasional seperti W.R. Supratman turut hadir,

SDan memainkan sebuah musik dengan biolanya

Yang dikemudian hari, dikenal dengan lagu Indonesia Raya

Sin Po menjadi media cetak yang pertama kali

Membuat berita mengenai lagu Indonesia Raya

Berita ini, Tercantum pada edisi mingguan no. 293

Dan W.R. Supratman sendiri,

Pernah bekerja sebagai salah satu wartawan Sin Po

Tahukah kalian

Kalau rumah yang dipilih untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda

Di Jalan Kramat Raya no. 106

Sebenarnya adalah rumah milik peranakan Tionghoa,

Bernama Sie Kong Liong

Selain warga keturunan Tionghoa,

Warga keturunan Arab, juga berjasa besar dalam kemerdekaan Indonesia

Misalnya, seperti perjuangan yang dilakukan A.R. Baswedan

Ia adalah tokoh kunci dibalik Sumpah Pemuda Keturunan Arab

Yang berisi tiga pernyataan:


Yang pertama: Tanah air peranakan Arab adalah Indonesia

Yang kedua: Peranakan Arab harus meninggalkan kehidupan menyendiri

Yang ketiga: Peranakan Arab memenuhi kewajibannya

Terhadap tanah air, dan Bangsa Indonesia


Perjuangan yang sama, namun seringkali terlupakan,

Juga bisa dilihat dari keberadaan tiga anak muda Papua

Yang ikut serta dalam Kongres Sumpah Pemuda 1928

Dari berbagai kisah ini,

Kita bisa melihat bagaimanakah para pemuda dari banyak kalangan

Telah banyak belajar dari perjuangan pahlawan sebelumnya

Mereka menyadari

Bahwa perpecahan hanya akan menuntun mereka kedalam kehancuran

Hanya dengan menjunjung tinggi toleransi dan semangat kebersamaan

Para pemuda dan masyarakat Nusantara,

Akhirnya berhasil membuat perubahan besar dan membangun NKRI

Sejarah mencatat,

Perjuangan tidak hanya dilakukan oleh pahlawan nasional saja

Ada juga bentuk kepahlawanan dibidang keagamaan dan pendidikan

Yang bisa dijadikan sebagai teladan

Misalnya saat K.H. Wahab Hasbullah yang mendirikan NU

Memperoleh dukungan dari K.H. Mas Mansur

Yang dikemudian hari, menjadi pembesar dari Muhammadiyah

Berbeda tapi tetap bekerja sama!


Hal inilah yang memperkuat fakta

Bahwa untuk bisa maju,

Kita harus menerima keberagaman dan mau bergotong royong

Demi kebaikan bersama di masa depan

Dari berbagai kisah, kita belajar bahwa buah dari persatuan Nusantara

Termasuk menghargai keberagaman,

Adalah kemerdekaan

Para pahlawan Indonesia, yang berasal dari berbagai kalangan

Telah berjuang untuk mencapai kemerdekaan

Sehingga kita sebagai generasi penerus

Bisa menikmati buah dari kemerdekaan

Presiden Sukarno pernah berkata

Bahwa perjuangannya, lebih mudah dibandingkan perjuangan kita

Karena perjuangan para pahlawan terdahulu,

Adalah melawan para penjajah

Musuh yang terlihat, demi mencapai kemerdekaan

Sedangkan perjuangan kita

Akan jauh lebih berat, karena harus melawan bangsa sendiri

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan bangsa sendiri yang harus dilawan?

Bangsa sendiri yang dimaksud, bukanlah individu

Melainkan sifat intoleransi dan pemecah belah

Indonesia, membutuhkan kamu untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan

Dengan cara mengobarkan semangat persatuan

Yang menjadi kunci Indonesia berhasil merebut

Dan mempertahankan kemerdekaannya

Maukah kamu melakukannya?

SRC : Inspect History

Sekian blog kali ini mengenai Mengapa Indonesia Mudah "Diserang negara asing" ??, apabila terdapat kesalahan mohon maaf karena saya manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan,  sekian Terimakasih telah mengunjungi blog saya .


[' '] 




Iklan ada di sini

Komentar