Mengapa Militer Memakai CAHAYA Warna Merah?
Pernahkah memperhatikan,
dalam film,
bagian dalam dari kapal selam seringkali
digambarkan menggunakan
lampu yang redup berwarna merah.
Pada operasi penerjunan di malam hari,
lampu di dalam pesawat angkut
yang membawa penerjun
juga berwarna merah.
Senter militer yang digunakan untuk
membaca peta pada malam hari,
juga diberi filter
warna merah.
Sehingga, cahaya yang dipancarkannya
juga berwarna merah.
Mengapa harus warna merah?
Apa sebenarnya tujuan penggunaan lampu
berwarna merah?
Kita akan membahasnya dalam artikel ini!
Untuk memahami tujuan penggunaan
lampu berwarna merah ini...
Pertama, kita pahami dulu
organ penglihatan manusia,
yakni mata.
Mata terdiri dari beberapa bagian:
Diantaranya lensa, pupil, iris,
kornea dan retina.
Retina merupakan
perangkat sensor pada mata.
Pada retina,
terdapat sel-sel penerima cahaya.
Sel retina mata manusia,
terdiri dari dua jenis,
yakni sel berbentuk kerucut
yang disebut konus,
dan sel berbentuk batang atau basilus.
Konus atau sel kerucut, merupakan sel
yang peka terhadap warna,
Sel ini membutuhkan
intensitas cahaya yang terang.
Sel kerucut inilah yang dominan
kita gunakan,
karena manusia adalah
makhluk diurnal atau aktif pada siang hari.
Umumnya begitu.
Pengecualian untuk tukang ronda,
penjaga malam,
atau orang yang pantang menyia-nyiakan
bonus paket internet malam!
Kemudian,
Basilus atau sel batang,
merupakan sel yang tidak peka
terhadap warna,
hanya hitam putih.
Tetapi, dalam keadaan gelap,
sel batang ini masih dapat bekerja,
dimana sel kerucut sudah
tidak begitu berfungsi.
Intinya, sel batang berguna pada malam
hari atau keadaan cahaya yang redup.
Namun,
untuk dapat berfungsi secara optimal,
sel batang membutuhkan senyawa kimia
yang disebut "Rhodopsin".
Pada siang hari atau keadaan terang,
tubuh tidak memproduksi rhodopsin.
Barulah ketika mata manusia mendeteksi
penurunan intensitas cahaya,
alias keadaan menjadi gelap, tubuh mulai
memproduksi rhodopsin,
untuk mengoptimalkan kinerja
dari sel batang.
Dengan adanya rhodopsin ini...
Penglihatan pada malam hari
menjadi lebih baik!
Ketika cahaya menjadi gelap, dibutuhkan
waktu sekitar 20 menit bagi tubuh,
untuk memproduksi Rhodopsin.
Tetapi, senyawa Rhodopsin ini
bersifat "Photoreactive".
Sangat peka terhadap
paparan cahaya.
Ketika Rhodopsin pada retina mata
terkena cahaya,
maka senyawa ini akan terurai.
Dibutuhkan waktu 20 menitan lagi
untuk memproduksinya.
Meskipun demikian,
pengaruh spektrum cahaya terhadap
Rhodopsin ini berbeda-beda.
Cahaya berwarna merah,
yang memiliki panjang gelombang
yang terpanjang,
diantara spektrum cahaya tampak, tidak
merusak senyawa rhodopsin.
Artinya,
ketika mata terkena cahaya merah,
senyawa rhodopsin pada retina
tidak terurai,
sehingga kemampuan melihat dalam
keadaan gelap tetap terjaga.
Inilah alasan penggunaan lampu merah
ditempat-tempat tadi.
Pada penerjunan di malam hari, bagian
dalam pesawat diberi cahaya lampu merah.
Tujuannya agar Rhodopsin di mata
penerjun tidak rusak.
Sehingga...
Ketika mereka keluar dari pesawat dan
berhadapan dengan kegelapan malam,
mata mereka tetap bisa melihat jelas.
Demikian juga senter untuk membaca
peta pada malam hari.
Jika menggunakan cahaya putih atau kuning,
ketika menyalakan senter,
senyawa Rhodopsin akan terurai,
dan setelah itu pengihatan malam
menjadi kurang jelas.
Selain alasan
pengaruh pada mata manusia,
penggunaan lampu warna merah
juga terkait dengan perangkat night vision.
Spektrum sinar warna merah, tidak
menimbulkan glare atau silau
pada night vison google.
Pada kapal selam,
penerangan lampu merah erat kaitannya
dengan penggunaan periskop.
Pada malam hari, pandangan melalui
periskop optik sangat redup,
maka ketajaman penglihatan malam
harus dijaga,
yakni dengan menggunakan
cahaya lampu merah.
Namun,
periskop pada kapal selam modern,
kini sudah menggunakan photonic
mast atau optronic mast,
yaitu periskop yang menggunakan sensor
Optical Electronic.
Perisope ini memberika
citra yang lebih jelas dan terang,
meskipun pada malam hari.
Sehingga...
Saat ini interior kapal selam bisa
menggunakan lampu berwana putih
yang terang, yang tentunya jauh lebih
nyaman bagi kru kapal selam.
Itulah fungsi atau tujuan penggunaan
lampu merah dalam militer.
Sampai Jumpa!!
SOURCE : Lycma Mil-Tech
Sekian blog kali ini mengenai Mengapa Militer Memakai CAHAYA Warna Merah?, apabila terdapat kesalahan mohon maaf karena saya manusia biasa yang dapat melakukan kesalahan, sekian Terimakasih telah mengunjungi blog saya .
[' ']
Komentar