Apa Sebenarnya Bahan Bakar Pesawat, Apakah Bensin ??
Apa jenis bahan bakar yang digunakan dalam pesawat terbang?
Apakah bensisn, solar, minyak tanah,
ataukah, seperti kata bapak-bapak jaman dulu yang sok tahu,
bahan bakarnya sama dengan isi korek gas.
Kemudian, apakah bahan bakar yang digunakan oleh pesawat penumpang,
sama dengan bahan bakar pesawat tempur.
Jika bahan bakarnya bensin, bisakah pesawat terbang beli bensin eceran?
Dalam artikel ini, kita akan membahas bahan bakar yang digunakan dalam pesawat terbang.
Bahan bakar yang digunakan untuk pesawat terbang,
ada dua jenis utama,
yaitu AVGAS dan AVTUR
Ini disesuaikan dengan jenis mesin pada pesawat tersebut.
Avgas, digunakan pada pesawat yang menggunakan mesin piston
Sedangkan Avtur, untuk pesawat terbang dengan mesin turbin gas.
Pertama, mari kita bahas Avgas.
Avgas merupakan singkatan dari Aviation Gasoline
yang artinya bensin untuk pesawat terbang.
Jadi bahan bakar ini pada dasarnya adalah bensin
Namun ada perbedaan antara bensin untuk mesin pesawat terbang,
dengan bensin untuk mobil atau sepeda motor.
Avgas, atau di Indonesia sering disebut Bensol ,
memiliki volatilitas lebih rendah dibandingkan bensin biasa.
Volatilitas adalah kecenderungan cairan untuk menguap
Jadi, avgas dirancang agar tidak mudah menguap
Hal ini karena pesawat terbang sering berada di ketinggian yang tekanan atmosfernya rendah.
Tekanan udara yang rendah, bisa menyebabkan sebagian bahan bakar berubah menjadi fase uap
Uap yang terbentuk, bisa mengakibatkan aliran di saluran bahan bakar terhenti
Ini disebut sebagai Vapor lock.
Karena itu, volatilitas avgas harus lebih rendah daripada bensin biasa.
Kemudian, Avgas memiliki angka oktan yang lebih tinggi, yakni sekitar 100
Bandingkan dengan bensin premium, pertalite atau pertamax,
yang angka oktannya 88, 90 dan 92.
Mesin piston pesawat terbang memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi,
sehingga membutuhkan oktan yang juga lebih tinggi
hal ini untuk mencegah knocking.
Untuk menghasilkan nilai oktan yang tinggi tersebut,
avgas masih dicampur aditif yang mengandung timbal yakni TEL atau Tetra ethyl lead
Ini berarti gas buang avgas
masih mengandung timbal yang penggunaannya sudah dilarang untuk bahan bakar kendaraan darat.
Namun, penggunaan timbal ini
sudah mulai dikurangi atau diganti dengan zat aditif lain untuk meningkatkan oktan
Tapi bukan pakai pil ajaib yang dijual secara MLM.
Saat ini yang populer digunakan adalah Avgas dengan grade 100LL
Kode LL berarti Low Lead yang artinya kadar timbalnya rendah
Angka 100 adalah nilai oktan
Ada juga avgas dengan akhiran kode VLL
yang artinya Very Low Lead atau kadar timbal sangat rendah.
Juga UL atau unleaded yang tidak mengandung timbal.
Saat ini sangat jarang pesawat terbang militer yang menggunakan mesin piston.
Biasanya hanya digunakan untuk pesawat latih
Itupun saat ini juga sudah jarang.
Pesawat latih TNI yang menggunakan mesin piston diantarnya Cessna 172.
Pesawat latih lain seperti KT-1 Woongbi dan Grob G120 menggunakan mesin turboprop
Sekarang, kita bahas bahan bakar untuk mesin turbin gas,
baik itu turbojet, Turbofan, turboprop maupun turboshaft.
Bahan bakar mesin turbin gas, adalah Avtur
Avtur merupakan singkatan dari Aviation Turbine Fuel
sering juga disebut sebagai jet fuel.
Basis dari avtur adalah kerosene atau minyak tanah
Jadi, pada dasarnya bahan bakar mesin jet adalah minyak tanah.
Tetapi tentunya, kerosene untuk avtur ini harus disesuaikan dengan kondisi penggunaan
misalnya di ketinggian yang suhu dan tekanan udaranya sangat rendah
Salah satunya adalah titik beku bahan bakar tersebut.
Avtur dengan type Jet-A memiliki titik beku -40 derajat celcius.
Sedangkan Jet-A-1 titik bekunya lebih rendah lagi
yakni -47 derajat celcius.
Bahan bakar pesawat jet juga kadang ditambahi dengan aditif untuk mencegah timbulnya listrik statik
Listrik statik yang timbul bisa mengakibatkan munculnya percikan api
yang dalam kondisi tertentu bisa memicu kebakaran atau ledakan.
Untuk kondisi yang sangat dingin,
ada bahan bakar Jet B yang merupakan campuran kerosen dan bensin
Bahan bakar ini memiliki titik beku -60 derajat celcius
Namun, avtur Jet-B ini lebih berbahaya terhadap resiko kebakaran
sehingga hanya digunakan pada kondisi yang sangat dingin.
Untuk pesawat terbang militer, bahan bakar yang digunakan pada dasarnya sama.
Namun, untuk militer menggunakan klasifikasi dan penamaan yang berbeda.
Klasifikasi avtur untuk militer menggunakan kode JP yang berarti Jet Propellant.
Mulai dari JP-1 hingga JP-10.
Yang banyak digunakan saat ini, termasuk untuk bahan bakar pesawat tempur adalah JP-8
Pada dasarnya JP-8 ini sama dengan Jet A-1.
Sedangkan untuk daerah dingin menggunakan JP-4 yang pada dasarnya sama dengan Jet-B.
Bahan bakar JP-9 dan JP-10
digunakan sebagai bahan bakar untuk rudal jelajah bermesin turbin gas
semisal rudal BGM-109 tomahawk atau rudal AGM-86.
Type bahan bakar lainnya semisal JP-2, JP-3 dan lainnya, relatif kurang populer digunakan saat ini.
Itulah bahan bakar yang digunakan dalam pesawat terbang.
sampai jumpa.
SC : Lycma Mil-Tech
Komentar