Prestasi Indonesia Yang Tidak Banyak Diketahui Orang
Tahukah kamu, sebelum tahun 1970an
Partisipasi kaum hawa di bidang olahraga cukup minim
Hal ini karena anggapan perempuan sebagai gender kelas 2
Yang tidak memiliki banyak kesempatan diluar urusan
domestik
Dan mengembangkan kemampuannya
Banyak anggapan, perempuan memiliki fisik yang lemah
Kegiatan olahraga dengan intensitas tinggi,
Bisa berdampak buruk bagi reproduksi perempuan
Hingga kekhawatiran penampilan fisik yang tak rupawan
Seiring dengan pergeseran nilai nilai sosial masyarakat
Kesempatan perempuan berkarya di ranah publik makin terbuka
Termasuk dibidang olahraga
Sejak tahun 1970an
Kaum perempuan mulai aktif dibidang olahraga
Jika melihat sejarah negeri ini,
Atlet pertama yang menyumbangkan medali di kejuaraan dunia adalah
Nufritriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani
Yang bisa meraih medali perak
Nufritriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani Saat meraih medali |
Cabang olahraga panahan beregu puteri
Di Olimpiade Seoul 1988
Lalu Susi Susanti,
Atlet cabang olahraga bulu tangkis
Yang meraih medali emas di Olimpiade Barcelona tahun 1992
Walaupun jumlahnya terbatas,
Ternyata tidak sedikit atlet perempuan dari beragam cabang
Yang berhasil mengharumkan Indonesia dan namanya sendiri
Diantara atlet perempuan,
Lucia Francisca Susi Susanti, mungkin termasuk yang terkenal
Khususnya sebagai salah satu pemain bulu tangkis terbaik
Yang dimiliki Indonesia
Gemar bulutangkis sejak SD, dan dukungan orang tuanya
Ia memulai karir bulu tangks di club milik pamannya,
PB Tunas Tasikmalaya
Setelah bertlatih selama 7 tahun,
Dan memenangkan kejuaran bulu tangkis di tingkat junior
Susi pindah ke Jakarta pada tahun 1985
Untuk lebih serius menjalani dunia olahraga
Dia dikenal sebagai pemain yang tenang
Bahkan saat skornya tertinggal jauh.
Semangat pantang menyerah membuat para pendukungnya yakin
Ia pasti akan menang!
Tahun 1989, Susi menjadi juara Indonesian Open
Dan meraih gelar piala Sudirman untuk pertama kalinya
Ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis perempuan tingkat internasional
Dengan menjuarai All England sebanyak 4x
Tahun 1990, 1991,1993, dan tahun 1994
Dan akhirnya menjadi juara pada tahun 1993
Puncak karir Susi terjadi saat menjadi juara tunggal putri
Di olimpiade Barcelona 1992
Ia meraih medali emas pertama bagi Indonesia di olimpiade
Dan kembali meraih perunggu di olimpiade 1996
Di Atlanta, Amerika Serikat
Selain itu, ia meraih piala uber di tahun 1994 dan 1996
Bersama dengan tim Uber Indonesia
Ia juga meraih puluhan gelar sepanjang karirnya
Selain Susi Susanti,
Tahukah kamu, bahwa tidak sedikit atlet perempuan lain
Yang juga mengharumkan nama Indonesia
Misalnya seperti Aries Susanti Rahayu,
Yang dikenal sebagai "Spiderman" versi perempuan Indonesia
Mengapa dikenal bagaikan Spiderman?
Aries Susanti Rahayu, Yang dikenal sebagai "Spiderman" |
Karena ia menekuni bidang panjat tebing dengan sangat hebat
Kecepatannya dalam memanjat membuatnya mendapat julukan
Memangnya atlet yang satu ini sehebat apa sih?
Begini,
Di tahun 2018 ia mencetak prestasi dalam berbagai kompetisi
Termasuk emas Asian Games 2018
Dengan kelincahannya,
Ia memperoleh emas
Di kelas Speed Woman IFSC Climbing World Cup
Tahun 2019 di Xiamen, China
Tidak tanggung tanggung,
Ia juga sukses memecahkan rekor dunia sebagai
Perempuan pertama yang mencatatkan waktu di bawah 7 detik
Tepatnya 6,95.50 Detik
Berkat pencapaiannya
Namanya dan nama Indonesia tercatat di dalam sejarah
Sebagai peringkat 3 dunia untuk Speed World Record Perempuan
Belum lagi, Ia dinobatkan
Sebagai Forbes 30 under 30 Asia's Female Athletes
Kisahnya bahkan sampai di angkat dalam sebuah film layar lebar
Berjudul "6,9 Detik"
Yang mengisahkan perjuangannya menjadi juara
Dan mengajak perempuan Indonesia
Untuk berani dan bertekad dalam mengejar impiannya
Tidak peduli seperti apa latar belakang atau kesulitannya
Rahayu bukan meraih karir dari keluarga yang berada
Jika ditelusuri,
Ia berasal dari keluarga petani
Dan ibunya sempat menjadi TKI di Arab Saudi
Namun, itu semua tidak menciutkan cita citanya
Untuk tetap berprestasi
Perempuan yang lahir di jawa tengah ini,
Sedari kecil sudah sangat menyukai olahraga
Ia menekuni cabang atletik yaitu olahraga lari
Selain itu Aries juga berkata bahwa saat dirinya masih kecil
Ia dikenal pemberani dan gemar memanjat pohon
Melihat hal itu, gurunya memperkenalkan olahraga panjat tebing
Yang digemarinya dan membuatnya bertekad untuk menjadi atlet
Melalui perjuangan dan proses yang panjang,
Ia berhasil masuk dalam daftar peringkat teratas
Dalam kejuaraan lokal
Namun masih belum kunjung dilirik untuk menjadi atlet Nasional
Cita citanya bergabung dalam platnas terwujud,
Ketika Hendra Basir
Seorang pelatih panjat tebing nasional
Memintanya sparing di Solo
Disaksikan banyak orang,
Rahayu berhasil membuktikan kemampuannya
Yang mengantarnya bergabung dengan platnas tahun 2017
Ada juga atlet yang dikenal karena bakatnya dalam melompat
Tapi bukan melompat ala Vampir ya!
Ia bernama Maria Natalia Londa
Yang menekuni bidang atletik cabang lompat jauh dan jangkit
Dengan prestasi berupa 2 medali perak di Sea Games 2017
Yaitu lompat jangkit dan lompat jauh,
Medali emas di Sea Games 2019
Dan bahkan membukukan kemenangannya
Dengan lompatan sejauh 6,47 M di final, Filipina
Dikenal pantang menyerah,
Ia telah menginspirasi banyak orang untuk berusaha
Dengan sepenuh hati,
Dan terus optimis dalam mengejar cita
Akrab dipanggil Maria,
Ia sudah mengenal dunia atletik sedari belia
Lahir pada 29 Oktober 1990 di Denpasar, Bali
Seperti kebanyakan perempuan di masa kecilnya,
Maria yang dulu gemar bermain lompat tali ini
Tidak mengherankan,
Jika ia jatuh hati pada olahraga lompat jauh Saat kelas 3 SD
Dan 2 tahun kemudian ia mulai menyukai lompat Jangkit
Kecintaannya di dunia lompat lompat berubah menjadi hobinya
Ia mulai serius mengikuti kompetisi cabang olahraga di bali
Masuk bangku sekolah menengah pertama,
Semangat dan keseriusannya menekuni bidang atletik semakin bertumbuh
Ia rajin berlatih hingga menorehkan berbagai prestasi
Termasuk meraih peringkat pertama di kejurnas atletik remaja junior
Bakatnya mengantarkannya meraih medali emas lompat jauh putri
Di Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan
Sekaligus mencetak sejarah baru
Sebagai atlet atletik perempuan Indonesia pertama
Yang berhasil meraih medali emas semenjak tahun 1998
Perjalanan Maria tentu bukan tanpa perjuangan
Ia sempat mengalami masa sulit saat menjadi tulang punggung keluarga
Setelah ayahnya wafat pada 2011
Ia bahkan mengalami cidera
2 cidera kaki yang membuatnya sempat putus asa
Terlebih setelah dokter mengharuskannya untuk pemulihan total
Tapi,
Bukan emas murni kalau takut dibakar dengan api
Ia berusaha bangkit, melawan rasa putus asa
Dan terus melatih kakinya
Kegigihannya ternyata berbuah manis,
Fisiknya berhasil pulih dan kembali menggeluti olahraga yang dicintainya
Kisah yang tidak kalah menarik, mungkin bisa kita lihat dari Lena dan Leni
Saudara kembar yang menjadi atlet sepak takraw putri Indonesia
Yang berhasil menjuarai berbagai kompetisi
Bahkan dengan keberhasilannya sebagai atlet
Mereka memberangkatkan haji orang tuanya
Diusianya yang ke 25 tahun,
Keduanya berhasil membela Indonesia pada Asian Games 2014
Dengan menyumbang 2 perunggu
Kemudian pada tahun 2016, berhasil meraih 1 emas
Pada Kings Cup 2016 di Thailand
Pada tahun berikutnya, mereka meraih perak di Sea Games pada tahun 2017
Dan di tahun 2018 mereka berhasil mengalahkan tim Myanmar pada pertandingan pertama
Sekalipun dalam pertandingan berikutnya
Tim Indonesia kalah dengan poin 2-1 dari tim Myanmar
Terhitung lebih dari 10 tahun keduanya banyak menorehkan prestasi
Dibalik prestasi terdapat perjalanan yang penuh perjuangan
Demikian dengan perjalanan Lena dan Leni
Dipenuhi dengan perjuangan yang tidak mudah
Latar belakang keluarganya adalah buruh tani Indramayu
Penghasilan orang tua sangat terbatas dan tidak cukup membiayai pendidikan
Namun dengan berbagai keterbatasan, keduanya tidak patah semangat dan mau berusaha
Saat kecil, keduanya bekerja mengais rongsokan
Untuk memenuhi biaya sekolah
Saat SMP keduanya menjadi buruh cuci tetangga
Untuk membayar seragam sekolah
Hingga saat masuk SMA tiba
Keduanya berniat tidak melanjutkan sekolah
Dari teman teman mereka mendapatkan info bahwa SMAnya
Akan menggratiskan biaya sekolah
Bagi murid yang ikut ekskul takraw
Karenanya, mereka menggeluti sepak takraw dengan serius
Walau sebelum itu keduanya lebih aktif dalam Voli
Dengan latihan yang serius, dan keinginan untuk mengubah nasib
Mereka berhasil menjuarai perlombaan sepak takraw dari tingkat regional
Nasional hingga Internasional
Kegigihannya berjuang patut menjadi contoh bagi banyak pemuda pemudi
Dan perjuangannya yang inspiratif bisa menjadi teladan bagi kita
Dalam memperjuangkan sesuatu
Dalam perjuangannya
Mereka tidak malu walau harus memakai sepatu bekas
Yang didapat dari barang rongsokan
Disisi lain, perjuangannya menunjukkan bahwa
Perempuan bukanlah halangan bagi siapapun yang ingin menjadi atlet
Termasuk untuk bermain takraw
Keberhasilan mereka tidak terlepas dari ketekunan berlatih
Walau hidup dalam keterbatasan dan kekurangan,
Keduanya tidak patah semangat
Atau bahkan menyalahkan keadaan
Hal hal ini patut menjadi teladan bagi mereka yang masih berjuang
Khususnya muda mudi yang menjadi aset bangsa
Kita semua berpotensi!
Kita semua berarti!
Dalam sejarah ada begitu banyak kisah,
Mengenai bagaimana perjuangan seseorang dari dasar
Hingga menjadi seorang pahlawan
From Hero to Zero
Pengemis menjadi Kaisar,
Budak menjadi Sultan
Petani menjadi Presiden
Dan begitu banyak kisah lainnya
Menurutmu,
Apa sih pelajaran yang bisa kita ambil dari berbagai kisah tersebut
Yuk tulis pendapatmu di kolom komentar!
SRC : Inspect History
Komentar