Sejarah Kota Konstantinopel
Istanbul
![]() |
Kota Instanbul |
Adalah sebuah kota yang terletak di Selat Bosphorus
Kota ini, memiliki sejarah yang sangat panjang
Selain sebagai Kota Imperium
Kota ini juga merupakan kota penghubung
Di antara benua Eropa dan benua Asia
Sekarang,
Kota ini bernama resmi Istanbul
Dan merupakan pusat kebudayaan,
perekonomian,
maupun historis dari Republik Turki.
Yang Memilih Untuk memindahkan ibukotanya di Ankara
Dalam sejarah panjangnya
Peran historis dari kota Istanbul
Tentu tidak bisa diragukan lagi
Sebelum jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah
Kota ini merupakan ibukota Imperium Romawi Timur
Sekaligus ibukota terakhir dari Imperium bersejarah tersebut
selama 1000 tahun setelah kejatuhan kota Roma
![]() |
Kota Roma |
Berkat kota ini bangsa Romawi terus bereksistensi
Sebagai suatu negara yang berdaulat
Sebelum menjadi Istanbul,
kota ini berjuluk Konstantinopel
dan sebelum itu berjuluk Byzantium
lalu Bagaimana perjalanan kota ini
mendapatkan berbagai nama yang berbeda-beda?
dalam konten ini
kami akan mencoba membahasnya secara singkat
Kota Ini pertama kali didirikan
kurang lebih tahun 600 SM
oleh Kolonis bangsa Yunani kuno
dan dikenal sebagai kota "Byzantion".
kota ini menjadi saksi bisu dari invasi Persia
terhadap kota-kota di Yunani
setelah Yunani beserta Asia kecil
ditunjukkan oleh legion legion Romawi di abad ke-2 sebelum Masehi
kota ini lebih dikenal dengan "Byzantium"
kota Byzantium
menjadi pusat perhatian dan mengalami pembangunan besar-besaran
di masa pemerintahan kaisar konstantin pertama
yang ingin menjadikan Bizantium sebagai ibukota baru Imperium Romawi
Pada 330 masehi
atas dasar pertimbangan geografis Bizantium
yang jauh lebih strategis dibandingkan kota Roma.
![]() |
Konstantin |
konstantin mengubah nama Bizantium menjadi "Nova Roma"
atau Roma Baru
tapi,
kota ini akan lebih dikenal dengan nama "Konstantinopel"
yang berarti "kota Konstantin"
dan akhirnya menjadi nama resminya
Semenjak didirikan sebagai ibukota Romawi,
Konstantinopel diberikan banyak variasi nama oleh berbagai kalangan
para prajurit "Varangian Guard" misalnya
menjuluki kota ini sebagai "miklagard"
yang berarti "kota besar"
masyarakat sekitar kota ini
juga memiliki julukan seperti
"Queen of the cities"
"Reigning City"
dan "the city".
lebih dari 1000 tahun kemudian
Sultan mehmed II dari Imperium Utsmaniyah
![]() |
Sultan Mehmed II |
berhasil menaklukkan konstantinopel
pada tahun 1453 Masehi
dan menjadikannya sebagai ibukota dari Utsmaniyah
baik di bawah Romawi Timur maupun Utsmaniyah
Konstantinopel selama beberapa waktu
memegang rekor sebagai salah satu kota terbesar
dan kota terkaya di benua Eropa
mungkin fakta ini yang tidak diketahui oleh banyak orang
tetapi Utsmaniah tidak pernah mengganti nama resmi dari Konstantinopel
hanya pengerjaannya yang menjadi "konstantiniyye" dalam bahasa Turki
Dan "Al-Qustantiniyah" dalam bahasa Arab.
nama panjang dan formal dari Konstantinopel pada masa Utsmaniyah
adalah "kota Konstantinopel yang dilindungi"
sedangkan nama dari Istanbul,
sebenarnya merupakan istilah yang berasal dari penduduk lokal yaitu "istimbolini"
yang berarti "ke kota", "menuju kota", dan "di kota"
istilah ini berkembang karena di wilayah Konstantinopel
tidak terdapat kota besar lainnya selain Konstantinopel
dan ini telah berakar sebelum adanya Imperium Utsmaniyah
Terdapat sebuah anggapan dari masyarakat lokal Turki,
bahwa Istanbul berasal dari istilah "Islambol" atau "Islambul"
Yang memiliki arti "banyak Islam"
diduga nama ini berkembang karena dimasanya ,
Utsmaniyah ia pernah menjadi negara Islam terbesar di dunia.
dan oleh karena itu muncul nama "Islambol"
karena kemungkinan hal tersebut tidak memiliki dasar historis
karena istilah Istanbul sendiri
telah berkembang sebelum Utsmaniyah
sedangkan istilah Islambol
baru dipergunakan di periode akhir Imperium Utsmaniyah
pada masa-masa tertentu
khususnya pada periode akhir Utsmaniyah,
memang pemerintahan Utsmaniyah
mempergunakan Istanbul sebagai nama dalam dokumen resmi dari ibukota mereka
Konstantinopel bertahan menjadi ibukota Utsmaniyah
selama hampir kurang lebih 500 tahun
melewati masa kejayaan
dan menjadi saksi dari masa-masa kemunduran Kesultanan ini
di masa jayanya
konstantiniyye menjadi pusat dari daratan Eropa Timur
sampai Semenanjung Arabia.
akan tetapi,
masa kemerosotan terjadi dari abad ke-17 dan di abad ke-19
Utsmaniyah dijuluki sebagai "Sick Man of Europe"
setelah 3 Pasha menyeret Kesultanan Turki
sebagai pihak yang kalah dalam perang dunia pertama
Utsmaniyah jatuh, dan bangsa Turki harus memperjuangkan kemerdekaannya
hasil dari kemerdekaan tersebut
adalah negara baru yang disebut Republik Turki
yang sampai sekarang,
Dianggap menjadi suksesor atau penerus Turki Utsmaniyah
pada tahun 1923
Republik Turki resmi mengganti nama Konstantinopel menjadi Istanbul
Selain itu
Mustafa Kemal juga memutuskan untuk memindahkan ibukotanya
ke Kota Ankara
sampai saat ini, sekalipun tidak lagi menjadi ibukota Turki
kota Istanbul masih merupakan pusat ekonomi dan historis
bagi bangsa Turki
serta,
kota ini menjadi pusat wisata kulturan
bagi wisatawan di seluruh dunia
SRC : Inspect History
Komentar